Sejarah Bom Nuklir, Bom Pemusnah Massal
Bom nuklir merupakan salah satu senjata mematikan didunia karena 5 contoh pidato tentang pendidikan memiliki daya hancur yang sangat tinggi. Ledakannya dapat menyebabkan kehancuran massal. Ekosistem bahkan bisa punah. Sejarah mencatat, bom ini pernah dua kali digunakan Amerika Serikat dalam perang melawan Jepang.
Pada tanggal 6 Agustus 1945, Enola Gay, pesawat Amerika,
menjatuhkan ini pertama di kota Hiroshima, Jepang, yang menewaskan lebih dari
140.000 orang. Dan Pada tanggal 9 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom
atom kedua di kota Jepang Nagasaki. Walaupun meleset satu mil dari sasaran,
tapi membunuh setidaknya 75.000 orang.
Setelah melihat kehancuran yang dialami kedua kota tersebut,
sang pencipta bom nuklir ini, Oppenheimer merasa menyesal. Ia menjadi saksi
bagaimana Jepang luluh lantak setelah bom nuklir dijatuhkan.
Sejarah Penemuan Bom Atom/Nuklir
J. Robert Oppenheimer adalah ilmuwan utama yang membuat bom
nuklir pertama Amerika Serikat (AS) bersama timnya dalam proyek yang bernama
"The Manhattan Project" pada Agustus 1942. The Manhattan Project
merupakan proyek pembuatan bom nuklir yang dikerjakan para ilmuwan top Amerika.
Proyek itu sebenarnya dibuat untuk menindaklanjuti surat
ilmuwan genius Yahudi; Albert Einstein, tahun 1939 untuk Presiden AS Franklin
Roosevelt yang berisi berisi kekhawatiran Einstein terhadap ilmuwan Jerman di
bawah rezim Adolf Hitler. Para ilmuwan Jerman tersebut berhasil membelah atom
uranium. Ini artinya setahap lagi tercipta bom nuklir.
Dia mendesak Roosevelt untuk memulai program nuklir secepatnya.
Dan dalam waktu 1 tahun, Einstein kemudian menyesalkan dirinya yang telah ikut
berperan dalam pengembangan senjata destruktif tersebut.
“Aku melakukan satu
kesalahan besar dalam hidup saya, ketika saya menandatangani surat kepada
Presiden Roosevelt merekomendasikan bahwa bom atom dibuat”. Sesalnya kepada Linus Pauling, ilmuwan terkemuka lainnya
Tim ilmuwan The Manhattan Project kemudian diam-diam
mengembangkan senjata Laboratorium Los Alamos selama Perang Dunia II. Ketika
proses pengembangan selesai, ternyata
sekutu telah menyatakan kemenangan di Eropa, tetapi masih berperang di Jepang.
Percobaan bom nuklir pertama dilakukan di gurun pasir di
negara bagian New Mexico pada bulan Juli 1945 dan lokasi ini disebut Situs
Trinity. Fisikawan J. Robert
Oppenheimer, direktur laboratorium dan yang dijuluki "Bapak Bom Atom",
menyaksikan dari jauh pagi itu ketika bom nuklir melepaskan daya ledak yang
menimbulkan awan jamur setinggi 40.000 kaki.
Pada akhir Oktober, Oppenheimer mengunjungi Presiden Harry S. Truman, yang telah menyetujui penggunaan kedua bom tersebut. Oppenheimer menyampaikan tentang penempatan kontrol internasional pada senjata nuklir. Truman, yang khawatir dengan prospek pengembangan nuklir Uni Soviet pada saat, justru memecat Oppenheimer.
Setelah Perang Dunia II berakhir, Oppenheimer mengambil
langkah untuk mengetahui cara bermain evil stick dan mencegah penggunaan Nuklir tanpa penempatan kontrol.
Dia kemudian mulai bekerja dengan Komisi Energi Atom AS untuk mengontrol penggunaan senjata nuklir. Pada tahun 1949, ketika Truman mendekati komisi tentang pembuatan bom hidrogen (H-bomb), Oppenheimer dengan berani menentangnya.
Komentar
Posting Komentar